Hot Nikmatnya perawan anak kost

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 31, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg20RuSyx7kd7pvYQ3CrySPaxU0cKu5EZyqOzWbINaPGKb6M9qHVuOrOE84rjiuTyHKtKW3v08WlT_d5aNAicgMSBa7cABnbXT0zFKvBwOL0v4ewaIitxUp7bRsswAd3DysPdlH69xUs44/s1600/39813200_306749429916543_239017756110880768_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg20RuSyx7kd7pvYQ3CrySPaxU0cKu5EZyqOzWbINaPGKb6M9qHVuOrOE84rjiuTyHKtKW3v08WlT_d5aNAicgMSBa7cABnbXT0zFKvBwOL0v4ewaIitxUp7bRsswAd3DysPdlH69xUs44/s640/39813200_306749429916543_239017756110880768_n.jpg" width="512" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tidak pernah terbayang olehku, suatu ketika aku akan memperawani anak kost yang begitu cantik dengan bibir berwarna merah muda. Kisahnya terjadi dengan cepat sampai – sampai, aku sulit sekali melupakan kenangan indah itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu,dia cantik,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya aku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Suatu hari aku ada acara keluar kota ,iseng aku mengajaknya pergi,ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura – pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal,aku memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak aku menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Akhirnya dia mengangguk pelan,langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah, sambil tetap menyetir aku tarik reslting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja ,aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Ang,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Hmm,susumu juga kenyal sekali “ kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tak lama kami sampai di kota tujuan,langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv ,kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Akh,Ang jangan terlalu keras “ katanya kala kuremas dengan rasa gemas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Maaf,habis susumu kenyal sekali “ kataku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Iya ,tapi sakit “ katanya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Iya pelan deh,kita pindah kedalam yuk “ kataku berbisik padanya dan mengangguk perlahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sesampainya didalam aku peluk dia dari belakang,kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Akh,Ang ………..shhhhhhhh “ kata mendesah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal cd nya yang berwarna hitam.Kukulum bibirnya ,dia membalas kulumanku dengan penuh gairah.Tangannya mengusap-usap penisku sesekali meremasnya sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ukh,…teruskan yang “ kataku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Ikh besar sekali,panjang lagi “ katanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ Ssssst ,”kataku sambil mengulum putting susunya yang makin menegang,tanganku kupergunakan untuk menurunkan cdnya .Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu – bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Akh,….teruskan pelan pelan “katanya sambil meremas penisku.Kemudian aku menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya ,dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tak henti-henti mendesah .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sekarang giliranmu sayang “kataku padanya sambil menyodorkan penisku kemulutnya .Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang ,saat dia mulai mengulum penisku terbang rasanya menahan rasa nikmat .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih,susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu- bulu hitam halus .Perlahan – lahan aku menaikinya ,kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku.Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada memeknya ,pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ayo,akh aaaaaaaakh teruskan sayangku” katanya sambil menarik pinggangku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Baiklah ,sayang aku masukkan ya “ kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena takut dia kesakitan,sempit sekali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Aduh..,sakit Ang akh……..” katanya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sebentar juga hilang “ kataku,penisku keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat.Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Terus ….lebih cepat akh………ukh nikmat sekali kontolmu yang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjangnya 28 cm,penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Akh…….terus goyang pinggulmu “ kataku padanya,dan dia menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya dia telah mencapai orgasme,dia berbaring lemas dibawaku sedangkan penisku masih menancap pada memeknya yang terasa basah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya ,melihat itu aku segera berbisik padanya bahwa aku akan bertanggung jawab atas semua ini.Barulah dia berubah riang kembali dan aku mulai aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat .Malam itu melakukannya sebanyak 6 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGKXvHpKRxWELMxiofJQFUa1Ew27xAtDrnW8gt8jhqr3POVDsv7TgVEKJ29VS2wWxgeMMp0pmGCJT2YK-aJBsC2pkq-d9aecjZ-YufDESq5DAZZxuiWCNmL872nOtfVrRWIPXlv2yjejc/s320/Copy+of+Poker+Run+Flyer+Template+-+Made+with+PosterMyWall.jpg" width="213" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="686" data-original-width="1054" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAqoUthg_-MZAkwsBc76HDufigrfLw2OoEDnRYzVGDsEboOs3PcKgAG-Vgq2mWVbm-c-o1DxIPZpf32XaXduKcBIK1dnvh38UJnnrLiwaiLzSaWc9f9FaguVfvGF4LcyNK95zrWLizhuw/s320/ada1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi461nbwTI3tvMxrGNSUokDNywjVETiNx8Z4Ghgz2p1zrfrbvWi92F1OC8aSaK0q79hUGhRQg7HqbUmMGmAPd2FDEcvqvrfpmD3hS8G49xnW_1jl8c5RdWNpA7Iyb80oUTooSsRNKiP3bk/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div bis_size="{"x":16,"y":8,"w":653,"h":18,"abs_x":191,"abs_y":145}">
<br bis_size="{"x":16,"y":8,"w":0,"h":17,"abs_x":191,"abs_y":145}" /></div>

Tidak pernah terbayang olehku, suatu ketika aku akan memperawani anak kost yang begitu cantik dengan bibir berwarna merah muda. Kisahny...

Sex Dengan Tante Linda Pelangganku

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 31, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqa8lixjuQbdAMJ7xPoHweBfQa68ClknkUw6UgJuqsvRyXf4d9TFFvc2_hUNL1ZrEesHzDc5VKHnL1i4g-L8-0E1uj3UhBtmqF5_Kok3uWJtqWGm1gPPjb93tzCDyX960vGW3fe-Wu3f4/s1600/83860499_180891629836598_6622265643335297545_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1171" data-original-width="937" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqa8lixjuQbdAMJ7xPoHweBfQa68ClknkUw6UgJuqsvRyXf4d9TFFvc2_hUNL1ZrEesHzDc5VKHnL1i4g-L8-0E1uj3UhBtmqF5_Kok3uWJtqWGm1gPPjb93tzCDyX960vGW3fe-Wu3f4/s640/83860499_180891629836598_6622265643335297545_n.jpg" width="512" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan, dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari hubungan sex dimana mana. Kejadian yang aku alami kira kira dua tahun yang lalu ini adalah suatu kebetulan belaka, meskipun harus kuakui bahwa aku sangat menikmatinya dan kadang berharap dapat mengulanginya lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pekerjaanku membuatku banyak bertemu dengan ibu-ibu rumah tangga ditempat kediaman mereka. Beberapa langganan lama kadang menemuiku dengan masih berpakaian tidur ataupun daster. Pakaian tersebut kadang cukup minim dan tipis dan sering memperlihatkan tubuh si pemakai yang sering tanpa BH, maklum mereka kadang kadang belum mandi dan merias diri karena aku menemui mereka pagi pagi untuk mengejar waktu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Salah satu pelangganku setiaku, sebut saja Bu Linda, seorang Ibu rumah tangga berusia 40 tahunan, memintaku untuk datang ke tempatnya di suatu kompleks apartemen di bilangan Jakarta Barat. Seperti biasa aku datang pagi pagi pada hari yang dijanjikan. Bu Linda adalah pelanggan lamaku dan hubungan kami sudah cukup akrab, lebih sebagai teman dan bukan hubungan bisnis semata. Hari itu Bu Linda menemuiku dengan memakai daster longgar berdada agak rendah, panjangnya setengah paha, jadi cukup pendek.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Beliau adalah seorang wanita yang cukup cantik, berkulit putih bersih (Chinese), langsing dengan pinggul lebar, pantat yang menonjol dan dada yang sedang sedang saja. Wanita yang menarik dan sangat ramah. Tapi ini bukanlah yang pertama kalinya ia menemuiku dalam pakaian seperti itu, bahkan pernah dengan pakaian tidur yang sangat tipis dan sexy, entah sengaja atau tidak, yang jelas, selama ini beliau tidak pernah menunjukkan tingkah laku yang mengundang ataupun berbicara hal hal yang menjurus. Dan akupun tidak pernah mencoba untuk melakukan tindakan yang mengarah kesitu, maklum, bukan gayaku, meskipun harus kuakui bahwa aku sering ingin juga melakukannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Seperti biasa kami duduk disofa berhadap hadapan dan membicarakan bisnis. Setelah urusan bisnis selesai kami bercakap cakap seperti layaknya antar teman, tapi kali ini pandanganku sering tertuju kearah pahanya. Karena dia duduk dengan menyilangkan kaki maka hampir seluruh pahanya terpampang dengan jelas di hadapanku, begitu putih dan mulus. Bahkan kadang kadang sekilas terlihat celana dalamnya yang berwarna biru muda pada saat ia mengganti posisi kakinya. Dan yang lebih menggoda lagi, aku dapat melihat buah dadanya yang tidak terbungkus BH kalau beliau menunduk, meskipun tidak seluruhnya namun kadang aku dapat melihat pentilnya yang berwarna coklat tua.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sejak 4 hari aku tidak melakukan hubungan sex karena istriku sedang haid, padahal biasanya kami melakukannya hampir setiap hari. Karena itu aku berada dalam keadaan tegangan yang cukup tinggi. Pemandangan menggoda dihadapanku membuat aku agak gelisah. Gelisah karena kepingin, pasti, tapi gelisah terutama karena kontolku yang mulai ngaceng agak terjepit dan sakit. Disamping itu aku tidak ingin Bu Linda memperhatikan keadaanku. Hal ini membuat aku jadi salah tingkah, terutama karena kontolku sekarang sudah ngaceng penuh dan sakit karena terjepit. Aku ingin memohon diri, tapi bagaimana bangun dengan kontol yang ngaceng, pasti kelihatan. Sungguh situasi yang tidak mengenakkan. Bangun salah, dudukpun salah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tiba tiba Bu Linda berkata, “Pak Yan (kependekan dari Yanto, namaku), kontolnya ngaceng ya?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku seperti disambar petir. Bu Linda yang selama ini sangat ramah dan sopan menanyakan apakah kontolku ngaceng, membuatku benar benar tergagap dan menjawab, “E.. iya nih Bu, tahu kenapa.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda tersenyum sambil berkata, “Baru lihat paha saya sudah ngaceng, apa lagi kalau saya kasih lihat memek saya, bisa muncrat tuh kontol. Ngomong ngomong kontolnya engga kejepit tuh Pak?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kali ini aku sudah siap, atau sudah nekat, entahlah, yang jelas aku segera berdiri dan membetulkan posisi kontolku yang dari tadi agak tertekuk dan berkata, “Mau dong Bu lihat memeknya, entar saya kasih lihat kontol saya dah.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda pun berdiri dan mengulurkan tangannya kearah kontolku, memegangnya dari luar celana dan meremas remas kontolku, lalu berkata, “Bener nih, tapi lihat aja ya, engga boleh pegang.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kemudian beliau melangkah mundur selangkah, membuka dasternya dan kemudian celana dalamnya dan berdiri dalam keadaan telanjang bulat dua langkah dihadapanku. Kemudian ia duduk kembali kali ini dengan mengangkangkan kakinya lebar lebar sambil berkata, “Ayo buka celananya Pak, saya ingin lihat kontol Bapak.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sambil membuka pakaianku aku memperhatikan tubuh Bu Linda. Teteknya berukuran sedang, 36 B, putih dan membulat kencang, pentilnya coklat tua dan agak panjang, mungkin sering dihisap, maklum anaknya dua, lalu selangkangannya, bersih tanpa selembar bulupun, total dicukur botak, sungguh kesukaanku karena aku kurang suka memek yang berbulu banyak, lebih suka yang botak. Lalu bibir memeknya juga cukup panjang berwarna coklat muda, membuka perlahan lahan memperlihatkan lubang memek yang tampak merah muda dan berkilatan, agaknya sudah sedikit basah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Yang paling mengagumkan adalah itilnya yang begitu besar, hampir sebesar Ibu jariku, kepala itilnya tampak merah muda menyembul separuh dari kulit yang menutupinya, seperti kontol kecil yang tidak disunat, luar biasa, belum pernah aku melihat itil sebesar itu. Tangan Bu Linda mengusap usap bagian luar memeknya perlahan lahan, kemudian telunjuknya masuk perlahan lahan kedalam lubang memek yang sudah merekah indah dan perlahan lahan keluar masuk seperti kontol yang keluar masuk memek. Sementara tangan yang satu lagi memegang itilnya diantara telunjuk dan ibu jari dan memilin milin itilnya dengan cepat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Akupun tidak mau kalah dan mengusap usap kepala kontolku yang 14 cm, kemudian menggenggam batangnya dan mulai mengocok sambil terus memperhatikan Bu Linda. Bu Linda mulai mendesah desah dan memeknyapun mulai menimbulkan suara berdecak decak karena basah, tampak air memek yang berwarna putih susu mengalir sedikit membasahi selangkangannya. Kami onani sambil saling memperhatikan. Sungguh tidak pernah kusangka bahwa onani bareng bareng seorang wanita rasanya begitu nikmat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Saat hampir nyemprot, aku menahan kocokanku dan menghampiri Bu Linda yang terus menusuk nusuk memeknya dengan cepat. Aku berjongkok dihadapannya dan lidahkupun mulai menjilati memeknya. Bu Linda mencabut jarinya dan membiarkan aku menjilati memeknya, tangannya meremas remas kedua teteknya dengan keras. Aku menjulurkan lidahku kedalam lubang memek yang menganga lebar dan menusuk nusukkan lidahku seperti ngentot, Bu Linda mulai mengerang dan tak lama beliau menarik kepalaku kearah selangkangannya membuat ku sulit bernapas karena hidungku tertutup memek, kemudian terasalah memeknya berkedut kedut dan bertambah basah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Rupanya Bu Linda sudah memperoleh orgasme pertamanya. Tapi aku tidak puas dengan hanya menjilati lubang memeknya, sasaranku berikutnya adalah si itil besar. Mula mula kujilat jilat kepala itil yang menyembul dari kulit itu, lalu kumasukkan seluruh itilnya kemulutku dan mulailah aku menyedot nyedot sang itil. Belum pernah aku begitu merasakan itil di dalam mulut dengan begitu jelas, dalam hatiku berpikir, “Begini rupanya ngisep ‘kontol kecil’”.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Maklum itilnya benar benar seperti kontol kecil. Bu Linda mengerang erang dan menggoyang goyangkan pinggulnya kekiri kekana sehingga aku terpaksa menahan pinggulnya dengan tanganku supaya sang itil tidak lepas dari hisapanku. Tidak lama beliau mengeluarkan lenguhan yang keras dan memeknya pun kembali berdenyut denyut dengan keras, kali ini dengan disertai cairan putih susu yang agak banyak. Rupanya orgasme kedua telah tiba. Aku melepaskan itilnya dari mulutku dan mulai menjilati cairan memeknya sampai bersih. Sungguh nikmat rasanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda tergolek dengan lemasnya seperti balon yang kurang angin. Akupun berdiri dan mulai mengocok ngocok lagi kontolku yang sudah begitu keras dan tegang. Mata Bu Linda mengikuti setiap gerakan tanganku mempermainkan kontolku. Saat aku hampir mencapai orgasme, kudekatkan kontolku ke mukanya dan Bu Linda segera membuka mulutnya dan menghisap kontolku dengan lembutnya. Aku sungguh tidak sanggup lagi bertahan karena hisapannya yang begitu nikmat, maka akupun menyemprotkan air maniku di mulutnya. Rasanya belum pernah aku menyemprot senikmat itu dan kontolku seolah olah tidak mau berhenti menyemprot. Begitu banyak semprotanku, tapi tidak tampak setetespun air mani yang keluar dari mulut Bu Linda, semuanya ditelan habis.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sejak itu kami selalu onani bareng kalau bertemu, dan percaya atau tidak, aku belum pernah memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kami sudah sangat puas dengan ngocok bersama sama. Sayangnya beliau sekeluarga pindah keluar negri sehingga aku sekarang kehilangan temen ngocok bareng. Tapi kenangan itu tetap ada di hatiku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mungkin ada diantara ibu-ibu atau pasangan yang suka ngocok bareng denganku, silahkan kirim e-mail, pasti akan kubalas. Percayalah, lebih nikmat ngocok bareng dari pada sendiri sendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Demikianlah Cerita Dewasa tentang Seks Ibu rumah tangga yang panas, Seks Ibu rumah tangga yang berumur 40 tahun dengan pria yang juga berumur 40 tahun, selingkuh dan terlibat hubungan seks dengan tanpa disengaja dan berlanjut dengan disengaja, kini Seks Ibu rumah tangga tak cuman ibu muda, ibu umur 40 tahun juga bisa mengalami Seks Ibu rumah tangga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8R9LFVi4Bp-sKKjWIZQNwgm6qzVvOmaR9yn78tAThyw8HnZnkfAxpaxFmBtW1fwELsP5qT6y1y0Ey4SwfuSoZRjBv2ciTE0HIVMTiIhFB26lPTFJHX3nMTALIKMqPfC_hgC-BMlfC3zY/s400/Copy+of+Poker+Run+Flyer+Template+-+Made+with+PosterMyWall.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="960" data-original-width="896" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUsVsQVXSo82B3As68ua34Uup8lym00uAqMIT42j-MIW6_sQGO744eKiuKgAB5QsucDqYpfjCwVxr7zHZaItckN1xJCaw1TPaF1Qm0WRDQPacbntedyoPId9WUP923AwZAs93KyM6mAME/s320/193ebc2f-2c61-416a-8ce1-010d00bfd0a9.jpg" width="298" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyBSU_-876oD2Dv2OnrPBywaLryavsW2_5jL_uzj-mmCw04z-QHUJvgI8jYwEOStC9GVpyH_iHqbE5dntl9YirnX51xplh-jG3fxZMdG2L6gxnZ0oLnQujPcrWiMXvv36sBWxxAykNYg4/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div bis_size="{"x":16,"y":8,"w":653,"h":18,"abs_x":200,"abs_y":145}">
<br bis_size="{"x":16,"y":8,"w":0,"h":17,"abs_x":200,"abs_y":145}" /></div>

Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan, dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari hubungan sex dimana mana. Kejadian ...

Kisah Nyata Perselingkuhan PNS

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 30, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaysJ-t3LuZz17oDGYbPgs6KV7WBeM841FbT2WELgATuLT0a917aJPbJCQwGMkuuPsr_dXUoJpL4lkDx9VkGbyZnG6HiV0qaCsixxC_x1h04OJn4XiMYRP9A635Cwjyfcf_IgD3zGOekE/s1600/40256411_404895190043633_6711502607547891712_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="900" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaysJ-t3LuZz17oDGYbPgs6KV7WBeM841FbT2WELgATuLT0a917aJPbJCQwGMkuuPsr_dXUoJpL4lkDx9VkGbyZnG6HiV0qaCsixxC_x1h04OJn4XiMYRP9A635Cwjyfcf_IgD3zGOekE/s640/40256411_404895190043633_6711502607547891712_n.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
PANDORADEWASA - Sebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman seksnya yang luar bisa dengan seorang penari di Bali. Menarik untuk kita baca sebagai sebuah pengalaman yang menggairahkan untuk dijadikan bahan rujukan maupun fantasi seksual. Berikut adalah selengkapnya cerita dewasa seks PNS.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Liburan Wisata Romantis Bali Perkenalkan Namaku Ramli seorang PNS, untuk kerahasiaan aku tidak akan menuliskan tahun terjadinya peristiwa ini dan nama asli. Namun cerita ini adalah benar adanya. Bulan November aku mengikuti prajabatan PNS, yah tak ada yang kukenal di prajabatan ini, karena itu aku berusaha untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pagi itu adalah jam pertama, aku duduk di bangku kelas bagian tengah, kulirik kiri dan kanan. tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat yang paling cantik di kelas. Dia lalu memperkenalkan diri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Nama saya Sari, aku guru tari Bali, nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku jadi salah tingkah, lalu aku menjawab,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Maaf ya mbok Sari, nama saya Ramli, abis ga ada yang dikenal sih…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sekarang kan udah kenal,emang umur kamu berapa? kok manggil mbok”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“25 mbok, emang kenapa?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“oh, emang bener kamu manggil aku mbok, umur aku 28.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Oh…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Meskipun dia bilang umurnya 28 tapi dia tidak terlihat setua itu, perawakannya lebih pendek dari aku dan badannya sintal. Sejak perkenalan itu kami sering ngobrol berdua pada waktu prajabatan selama 2 minggu itu, smsan dan telpon-telponan, dia juga sering ditengok sama cowok yang sama temen-temen aku dipanggil raksasa, Dedy bilang sih itu tunangannya, aku kesel juga tapi apa daya aku cuma bisa senyum, tapi memang pada waktu itu aku belum merasakan apa-apa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pada waktu sehari sebelum penutupan dia bilang begini,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli, nanti abis penutupan kita jalan-jalan yuk!?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ayuk”, kataku dengan senang hati, “emang mau kemana mbok?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“yah, ke bioskop atau kemana gitu.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“oke..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
saat itu tiba, aku dah siap-siap untuk penutupan dan tak lupa aku membawa pakaian ganti, begitu selesai penutupan kami pergi ke bioskop, kami nonton dan sengaja memilih bangku paling pinggir, entah kenapa aku mulai berpikiran kotor, lalu aku memeluk dia, dia tidak menolak. Lalu aku beranikan diri untuk mencium dia, dia malah menyambut ciumanku dengan hangat. Kami berciuman lama sekali, aku melumat bibirnya dengan penuh nafsu, setelah beberapa menit dia berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ternyata perasaan gak bisa bohong ya.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“iya…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku tak ragu lagi untuk memeluk dan menciumnya bahkan aku berani memegang payudaranya dari dalam bajunya sementara dia juga memegang dadaku, akhirnya kami selesai nonton film lalu aku berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sari..putusin cowok kamu ya, trus nikah ma aku.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ga bisa mas, aku ma dia dah lebih dari pacaran kami dah biasa begituan, tinggal dibantenin aja kami dah jadi suami istri…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku kecewa dan marah tapi ga bisa apa-apa, akhirnya aku bilang,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Terserah.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku tidak pernah ngehubungi dia selama beberapa hari, akhirnya aku berpikir normal aku tidak mungkin masuk ke dalam kehidupannya, yah… aku akhirnya menghubungi dia lagi dan kami ngobrol seperti biasa tanpa ada masalah lagi dan pada suatu saat dia mengajak aku makan di ayam wong Solo.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku sebagai orang yang lebih miskin dari dia jelas tidak menolak. Kami pergi kesana terus kami memesan meja di tempat bebas rokok yang sepi dan tertutup.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Setelah selesai makan, aku dan dia yang duduk bersebelahan menumpahkan rasa kangen. Kami saling mencium, saling melumat dan saling memegang. Aku berkata padanya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sari, aku pingin buat cupang di leher kamu.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Coba aja!”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku mencoba menghisap lehernya untuk membuat cupang tetapi gagal, dia lalu tertawa sambil berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“He… he… he… bukan gitu caranya, nih aku contohin”, dia mulai beraksi. Entah bagaimana caranya dia mengisap, yang jelas rasanya aku melayang-layang, aku cuma mendesah,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ah… ah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Tuh kan, dah merah”, kata dia sambil menunjuk leher aku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Dasar… Sari, kita pulang yuk.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ayuk.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sari lalu membayar makanan sementara aku langsung menuju mobilnya. Sesampai di rumah, pikiranku kacau karena cupang itu, aku langsung nge-sms dia,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sari… aku kepingin cupangnya bukan di leher, aku pingin di dada, aku juga pingin buat cupang di dada kamu.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku kira dia marah, tapi dia malah ngebalas,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli, aku sayang ma kamu, kalau kamu buat cupang di dadaku boleh kok, selain itu sebagai tanda sayang aku, aku pingin 3d.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Apaan tuh 3d?”, balasku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Diputer, Dijilat trus Dicelupin.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Hah!! Beneran? Atau becanda nih?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“beneran, masak aku main-main.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Kapan kamu mau? Tapi aku belum pernah lho sayang, apa mesti pake pengaman?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Aku pinginnya ga pake, tapi kalau kamu ragu lebih baik pake aja, waktunya nanti aja kalau ada kesempatan, gimana?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Oke deh, met istirahat ya sayang…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Istirahat apaan aku kan harus nari di Hotel sayang, nanti kalau aku ga balas berarti aku masih sibuk atau ada si dia sama aku.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ya deh, met kerja ya sayang.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Yah, ini adalah jadwal harian dia, dia adalah seorang penari Bali dan kadang dia nari di hotel kadang malah sampai ke luar negeri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Lama aku menunggu waktu itu, akhirnya aku mendapat kesempatan pelatihan 4 hari. Tetapi karena kecerdikan panitia pelatihan itu hanya 3 hari. Berarti aku hanya punya waktu 1 hari. Aku langsung nge-sms dia,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Dina… besok ga ngajarkan? Kita laksanakan rencana kita yuk?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ayuk, nanti aku jemput dimana?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Jemput aku ditempat pelatihan di Jalan Hayam wuruk.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Oke!”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Besoknya aku sudah menunggu dia di tempat pelatihan. Beberapa menit kemudian dia tiba. Aku langsung naik ke mobilnya dan ganti baju di dalamnya. Aku yang udah nafsu lalu bilang,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Kita mau kemana? ayuk”, Dina memakai baju yang agak ngepres di badannya, sementara di bagian bawah dia hanya mengenakan kain pantai, ketika aku lirik ternyata dia tidak mengunnakan apa-apa selain kain pantai dan tentu saja cd.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Jangan gitu, kita makan dulu yuk…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kami lalu makan, selanjutnya kami menuju bungalow di Kuta, namun sebelumnya kami sudah membeli makan siang terlebih dahulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sesampainya di kamar bungalow, dia lalu menutup pintu, aku yang udah nafsu langsung menyerbunya. Dia lalu berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ga jadi ah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Trus kita ngapain kesini?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ngobrol sambil tiduran.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Enak aja”, aku langsung menyerbu dia berusaha melepas bajunya dan kain pantainya, lalu dia bilang,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sabar dong sayang.” Dina lalu mematikan lampu, lalu menutup korden yang tadi belum tertutup, aku memang udah nafsu liat kemolekan dia jadi ga memperhatikan itu. Akhirnya aku menyerbu dia, kali ini aku tidak menemukan perlawanan berarti, dia udah siap. Aku mencium dia dengan nafsu, lalu melepas bajunya dan kain pantainya, tubuhnya kini hanya ditutupi BH dan CD. Dia lalu bilang,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli… Aku pernah dioperasi di payudara dulu ada tonjolannya.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
BHnya aku lepas lalu aku menciumi payudaranya dengan lembut,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ehm… ehm…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli… ka… mu… be….bbener lembut… ah ah ahh..”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Desahannya membuat aku bernafsu, lalu aku melepas bajuku dan celana ku sehingga aku telanjang di depan dia, CD diapun kulepas, dia lalu berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli… pake kondom dulu ya sayang…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dia lalu memakaikan aku kondom, aku yang masih awam langsung saja memasukkan punyaku ke dalam vaginanya. Beberapa menit kemudian aku udah keluar, yah karena aku belum pengalaman, dia melepas kondomku dan berkata.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ga apa-apa kan baru pertama.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Belum berapa menit nafsuku naik lagi. Aku langsung menyentuh payudaranya, kali ini dia lebih pintar dia lalu berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ramli… sekarang kamu di bawah ya, aku yang di atas.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
aku rebah di bawah, dia pelan-pelan memasukkan penisku ke vaginanya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“uh… enak sekali…”, aku mendesah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Diapun mendesah,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ah… ah… nikmat sekali….ah… ah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Goyangannya betul-betul luar biasa, aku sampai merem melek, bodynya yang sintal bergoyang di atasku, aku memegang payudaranya sambil sesekali menciumnya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ah… nikmat sekali rasanya”, ditengah-tengah kenikmatan itu tiba-tiba dia mengejang dan melepaskan vaginanya sambil terengah-engah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Aku belum keluar kok dah selesai Dina?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Cape… dan kayanya dah keluar Ramli.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku langsung menindihnya dan memasukkan penisku ke vaginanya dan mengocoknya dengan cepat karena tanggung pikirku, akhirnya,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Spermaku tumpah, aku langsung menarik penis ku keluar dan langsung mengeluarkan spermaku di perutnya. Dina lalu berkata,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Sekarang gantian, aku yang belum keluar nih.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Yah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku lalu memasukkan jariku ke vaginanya dan mengocoknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“ah..ah…ah…ah…”, Dina mendesah keras.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“gimana Din, enak kan?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“enak banget… ah…ah… ah…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tiba-tiba dia memeluk aku erat sekali sambil mencium dada aku hingga cupang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kamipun tertidur, dan sorenya pulang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kami masih kontak beberapa minggu, hingga ada satu kejadian jelek yang aku dan dia alami. Kami nonton di bioskop berdua dan disudut seperti biasa, selanjutnya kami berciuman, lalu tanganku bergerilya ke selangkangannya, tangan dia pun juga sama. Aku memasukkan tanganku ke vaginanya dan tangannya juga mulai mengocok penisku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Ah… ah… ah…” Desahan kami berdua berirama.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Akhirnya tanganku terasa basah dan dia mengejang… Aku sama sekali belum keluar tapi film keburu selesai. Di perjalanan pulang akhirnya kami ribut, karena dia ingin pisah dariku dan kembali ke tunangannya. Aku berusaha membela diri tapi dia sudah berketetapan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Akhirnya kami berpisah dan aku tidak pernah bertemu dengan dia sampai akhirnya dia menikah dengan tunangannya yang juga penari.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRIHSceWaombOf894Z4wRehoZQ0-mBfzB04U-u2Eh3EnWEuovkg8fAIh0xI0JNeKV8PIPhJCaYh2oAYC6nuswATTlntX8_nD8q9UwT9GQqb5X9vJc7f59d-jybghDJFgiRW_BqcUD3sM/s320/Party+Flyer+-+Wall.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBv40BOiSxL7UQ6CC3Ma3Y5KZ_KFNdMTb1idUEVz6VSFMwa9mdnCviCXcA4OzuvxPJXoDsvy2sld4t1Ot4f-rxHzQffPnRjsMkTcVnOF1rRHJwK6ECKP1zHpAfD8Bsyz2Im54USGG49Ic/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="690" data-original-width="1062" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc5C6vJTc2KhmLKjJtNXAMwF8QEaAp3XoMQKCSZGn0GJUcMf17DSxG0hNVFGD28pyC13XbUUT2dJUn5jG2M3nLDC9bm5nEWT0YvVX_G8D_5x9rHe4fxkqEGmMJlhmGzr8qqQwtB-wZc8A/s320/ada12.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>

PANDORADEWASA - Sebuah kisah seks dewasa yang dituturkan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentang petualangan atau pengalaman se...

Kisah Cinta Malam Pertama

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 30, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY1bLg9-hP80EhCMa4ptwMDOLyi3gfosK8bnG8L4JFZXa_VMRAg50Z19TY7RMqvpDHyFScSmEJCJrmR0s4GmkLGx7KSCy2DYGkbrjChz6M7qBkMZEmZ7CVpU7cUlTaCXebX5lFV8RXKT4/s1600/67618443_2945702328804665_2994171225446801081_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY1bLg9-hP80EhCMa4ptwMDOLyi3gfosK8bnG8L4JFZXa_VMRAg50Z19TY7RMqvpDHyFScSmEJCJrmR0s4GmkLGx7KSCy2DYGkbrjChz6M7qBkMZEmZ7CVpU7cUlTaCXebX5lFV8RXKT4/s640/67618443_2945702328804665_2994171225446801081_n.jpg" width="512" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Para netters sekalian, aku ingin sekali menceritakan Cerita Dewasa pengalaman hidup masa laluku kepada anda semua, mungkin ada di antara anda yang dapat mengobati perasaanku ini. Tetapi tolong jangan terobsesi dengan ceritaku ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
ini berawal ketika di usiaku yang masih terbilang muda, 19 tahun, papaku waktu itu menjodohkan aku dengan seorang pemuda yang usianya 10 tahun lebih tua dari aku dan katanya masih ada hubungan saudara dengan keluarga mamaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Memang usiaku saat itu sudah cukup untuk berumah tangga dan wajahku juga tergolong lumayan, walaupun badanku terlihat agak gemuk mungkin orang menyebutku bahenol, namun kulitku putih, tidak seperti kebanyakan teman-temanku karena memang aku dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang berdarah Cina-Sunda, papaku Cina dan mamaku Sunda asli dari Bandung.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sehingga kadang banyak pemuda-pemuda iseng yang mencoba merayuku. Bahkan banyak di antara mereka yang bilang bahwa payudaraku besar dan padat berisi sehingga banyak laki-laki yang selalu memperhatikan buah dadaku ini saja. Apalagi bila aku memakai kaos yang agak ketat, pasti dadaku akan membumbung tinggi dan mancung. Tetapi sampai aku duduk di kelas 3 SMA aku masih belum memiliki pacar dan masih belum mengenal yang namanya cinta.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sebenarnya dalam hatiku aku menolak untuk dijodohkan secepat ini, karena sesungguhnya aku sendiri masih ingin melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi. Namun apa daya aku sendiri tak dapat menentang keinginan papa dan lagi memang kondisi ekonomi keluarga saat itu tidak memungkinkan untuk terus melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Karena ke-3 orang adikku yang semua laki-laki masih memerlukan biaya yang cukup besar untuk dapat terus bersekolah. Sementara papa hanya bekerja sebagai pegawai swasta biasa. Maka dengan berbagai bujukkan dari keluarga terutama mamaku aku mengalah demi membahagiakan kedua orangtuaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Begitulah sampai hari pernikahan tiba, tidak ada hal-hal serius yang menghalangi jalannya pernikahanku ini dengan pemuda yang baru aku kenal kurang dari dua bulan sebelumnya. Selama proses perkenalan kamipun tidak ada sesuatu hal yang serius yang kami bicarakan tentang masa depan karena semua sudah diatur sebelumnya oleh keluarga kedua belah pihak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Maka masa-masa perkenalan kami yang sangat singkat itu hanya diisi dengan kunjungan-kunjungan rutin calon suamiku setiap malam minggu. Itupun paling hanya satu atau dua jam saja dan biasanya aku ditemani papa atau mama mengobrol mengenai keadaan keluarganya. Setelah acara resepsi pernikahan selesai seperti biasanya kedua pengantin yang berbahagia memasuki kamar pengantin untuk melaksanakan kewajibannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Yang disebut malam pengantin atau malam pertama tidak terjadi pada malam itu, karena setelah berada dalam kamar aku hanya diam dan tegang tidak tahu apa yang harus kulalukan. Maklum mungkin karena masih terlalu lugunya aku pada waktu itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Suamiku pada waktu itupun rupanya belum terlalu “mahir” dengan apa yang disebut hubungan suami istri, sehingga malam pertama kami lewatkan hanya dengan diraba-raba oleh suami. Itupun kadang-kadang aku tolak karena pada waktu itu aku sendiri sebenarnya merasa risih diraba-raba oleh lelaki. Apalagi oleh lelaki yang “belum” aku cintai, karena memang aku tidak mencintai suamiku. Pernikahan kami semata-mata atas perjodohan orang tua saja dan bukan atas kehendakku sendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Barulah pada malam kedua suamiku mulai melancarkan serangannya, ia mulai melepas bajuku satu per satu dan mencumbu dengan menciumi kening hingga jari kaki. Mendapat serangan seperti itu tentu saja sebagai seorang wanita yang sudah memasuki masa pubertas akupun mulai bergairah walaupun tidak secara langsung aku tunjukkan ke depan suamiku. Apalagi saat ia mulai menyentuh bagian-bagian yang paling aku jaga sebelumnya, kepalaku bagaikan tak terkendali bergerak ke kanan ke kiri menahan nikmat sejuta rasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kemaluanku mulai mengeluarkan cairan dan sampai membasahi rambut yang menutupi vaginaku. Suamiku semakin bersemangat menciumi puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan dan tampak bulat mengeras mungkin karena pada saat itu aku pun sudah mulai terangsang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku sudah tidak ingat lagi berapa kali ia menjilati klitorisku pada malam itu, sampai aku tak kuasa menahan nikmatnya permainan lidah suamiku menjilati klitoris dan aku pun orgasme dengan menyemburkan cairan hangat dari dalam vaginaku ke mulutnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dengan perasaan tidak sabar, kubuka dan kuangkat lebar kakiku sehingga akan terlihat jelas oleh suamiku lubang vagina yang kemerahan dan basah ini. Atas permintaan suami kupegang batang kemaluannya yang besar dan keras luar biasa menurutku pada waktu itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Perlahan-lahan kutuntun kepala kemaluannya menyentuh lubang vaginaku yang sudah basah dan licin ini. Rasa nikmat yang luar biasa kurasakan saat kepala penis suamiku menggosok-gosok bibir vaginaku ini. Dengan sedikit mendorong pantatnya suamiku berhasil menembus keperawananku, diikuti rintihanku yang tertahan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Untuk pertama kalinya vaginaku ini dimasuki oleh penis laki-laki dan anehnya tidak terasa sakit seperti yang seringkali aku dengar dari teman-temanku yang baru menikah dan menceritakan pengalaman malam pertama mereka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Memang ada sedikit rasa sakit yang menyayat pada saat kepala penis itu mulai menyusup perlahan masuk ke dalam vaginaku ini, tetapi mungkin karena pada waktu itu aku pun sangat bergairah sekali sehingga aku sudah tidak perduli lagi dengan rasa sakitnya. Apalagi saat suamiku mulai menggosok-gosokkan batang penisnya itu di dalam vaginaku, mataku terpejam dan kepalaku hanya menengadah ke atas, menahan rasa geli dan nikmat yang tidak dapat aku ceritakan di sini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sementara kedua tanganku memegang tepian ranjang yang berada di atas kepalaku. Semakin lama goyangan pinggul suamiku semakin cepat diikuti dengan desahan nafasnya yang memburu membuat nafsuku makin menggebu. Sesekali terdengar suara decak air atau becek dari lubang vaginaku yang sedang digesek-gesek dengan batang penis suamiku yang besar, yang membuatku semakin cepat mencapai orgasme yang kedua.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sementara suami masih terus berpacu untuk mencapai puncak kenikmatannya, aku sudah dua kali orgasme dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sampai akhirnya suamiku pun menahan desahannya sambil menyemburkan cairan yang hangat dan kental dari kepala penisnya di dalam lubang vaginaku ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Belakangan baru aku ketahui cairan itu yang disebut dengan sperma, maklum dulu aku tergolong gadis yang kurang gaul jadi untuk hal-hal atau istilah-istilah seperti itu aku tidak pernah tahu. Cairan sperma suamiku pun mengalir keluar dari mulut vaginaku membasahi sprei dan bercampur dengan darah keperawananku. Kami berdua terkulai lemas, namun masih sempat tanganku meraba-raba bibir vagina untuk memuaskan hasrat dan gairahku yang masih tersisa. Dengan menggosok-gosok klitoris yang masih basah, licin dan lembut oleh sperma suamiku, aku pun mencapai orgasme untuk yang ketiga kalinya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Malam Pertama</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Luar biasa memang sensasi yang aku rasakan pada saat malam pengantin itu, dan hal seperti yang aku ceritakan di atas terus berlanjut hampir setiap malam selama beberapa bulan. Dan setiap kali kami melakukannya aku selalu merasa tidak pernah puas dengan suami yang hanya mampu melakukannya sekali.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku membutuhkannya lebih dari sekali dan selalu menginginkannya setiap hari. Entah apa yang sebenarnya terjadi dalam diriku sehingga aku tidak pernah bisa membendung gejolak nafsuku. Padahal sebelum aku menikah tidak pernah kurasakan hal ini apalagi sampai menginginkannya terus menerus. Mungkinkah aku termasuk dalam golongan yang namanya hypersex itu?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Setelah 2 tahun kami menikah aku bercerai dengan suamiku, karena semakin hari suamiku semakin jarang ada di rumah, karena memang sehari-harinya ia bekerja sebagai manajer marketing di sebuah perusahaan swasta sehingga sering sekali ia keluar kota dengan alasan urusan kantor. Dan tidak lama terdengar berita bahwa ia memiliki istri simpanan. Yang lebih menyakitkan sehingga aku minta diceraikan adalah istri simpanannya itu adalah bekas pacarnya yang dulu, ternyata selama ini dia pun menikah denganku karena dipaksa oleh orang tuanya dan bukan karena rasa cinta.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tak rela berbagi suami dengan wanita lain, akhirnya aku resmi diceraikan suamiku. Sakit memang hati ini seperti diiris-iris mendengar pengakuan suami tentang istri simpanannya itu, dengan terus terang dia mengatakan bahwa dia lebih mencintai istri simpanannya yang sebetulnya memang bekas pacarnya. Apalagi katanya istri simpanan suamiku itu selalu dapat membuat dirinya bahagia di atas ranjang, tidak seperti diriku ini yang selalu hanya minta dipuaskan tetapi tidak bisa memuaskan keinginan suamiku, begitu katanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Lima tahun sudah aku hidup menjanda, dan kini aku tinggal sendiri dengan mengontrak sebuah rumah di pinggiran kota Jakarta. Beruntung aku mendapat pekerjaan yang agak lumayan di sebuah perusahaan swasta sehingga aku dapat menghidupi diriku sendiri. Belakangan ini setiap malam aku tidak dapat tidur dengan nyenyak, sering aku baru bisa tertidur pulas di atas jam 03.00 pagi. Mungkin dikarenakan pikiranku yang sering ngelantur belakangan ini. Sering aku melamun dan membayangkan saat-saat indah bersama suamiku dulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Terkadang sering pula aku membayangkan diriku bermesraan dengan seorang teman kerjaku, sehingga setiap malam hanya onani saja yang dapat kulakukan. Tidak ada keberanian untuk menceritakan hal ini kepada orang lain apalagi pada teman-teman kerjaku, bisa-bisa aku diberi julukkan yang tidak baik di kantor. Hanya dengan tanganku ini kuelus-elus bibir vaginaku setiap malam sambil membayangkan bercumbu dengan seorang laki-laki, terkadang juga kumasukkan jari telunjukku agar aku dapat lebih merasakan kenikmatan yang pernah kualami dulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Para netters sekalian, aku memberanikan diri menceritakan Cerita Dewasa seperti di atas kepada Anda semua mungkin karena didorong oleh perasaan yang sangat tak tertahankan lagi saat ini. Dan mungkin ada di antara anda yang dapat membantu dan mungkin akan menjadi jodohku kelak. Aku harap Anda tidak hanya terobsesi dengan ceritaku di atas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_kVEKB_53a3R0tO5ffU07VEuUCFyDc5EGe2T8g3KK2TvGSHs6xPYLNIahQ7CLg08o6NlfggNx2njb4zQ0tLN4-ybmoBWXMn974WgLq12Z_q17QDwbr1ADkeryEkMKxC_HHi1RcXkqFYw/s320/Party+Flyer+-+Wall.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="690" data-original-width="1062" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFfbiYaGrWZsvW7qS1r9x8JYnO7inFyPHTlotPnxkz-_za2V33XacNg4b8Ykx3OgzaJaL2vVv7cUXIpwp6k3yKULiRP8BGykMvV_kxEBg5yo0HNdQ2hSEg62CKuhYIZk_i2Fn3qKVo7K8/s320/ada12.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhneCx1HyLkeeOMt_fF4n-M90zC7zmLPvwjePj59jzsYURtts3bLm_zCu94ddPwAf8yS4DaeOS9O11RgzCi-j_8JAU6zb2pZzhAY1mPiJnvgraGkZOeaWXKnRycuH_sCDP6vFdMvZyf3XI/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>

Para netters sekalian, aku ingin sekali menceritakan Cerita Dewasa pengalaman hidup masa laluku kepada anda semua, mungkin ada di antar...

Sex Dengan Tante Linda 40 Tahun Pelangganku

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 29, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQUFfWf-qcJW6iCEcc4hTdmNCaau9n8ZIoRGq42z6a0_N8NOAQRM8WHDOkPQHzvk6Unv77Ec8xWNf4ZnKddIw4UXlr4DVWFSLIoUDunn0yTzA24lQpjZlh4ToTg9zNAp4-GfNEgyg6pHo/s1600/50799844_102923857431025_524836381776418299_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="535" data-original-width="428" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQUFfWf-qcJW6iCEcc4hTdmNCaau9n8ZIoRGq42z6a0_N8NOAQRM8WHDOkPQHzvk6Unv77Ec8xWNf4ZnKddIw4UXlr4DVWFSLIoUDunn0yTzA24lQpjZlh4ToTg9zNAp4-GfNEgyg6pHo/s640/50799844_102923857431025_524836381776418299_n.jpg" width="510" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan, dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari hubungan sex dimana mana. Kejadian yang aku alami kira kira dua tahun yang lalu ini adalah suatu kebetulan belaka, meskipun harus kuakui bahwa aku sangat menikmatinya dan kadang berharap dapat mengulanginya lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pekerjaanku membuatku banyak bertemu dengan ibu-ibu rumah tangga ditempat kediaman mereka. Beberapa langganan lama kadang menemuiku dengan masih berpakaian tidur ataupun daster. Pakaian tersebut kadang cukup minim dan tipis dan sering memperlihatkan tubuh si pemakai yang sering tanpa BH, maklum mereka kadang kadang belum mandi dan merias diri karena aku menemui mereka pagi pagi untuk mengejar waktu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Salah satu pelangganku setiaku, sebut saja Bu Linda, seorang Ibu rumah tangga berusia 40 tahunan, memintaku untuk datang ke tempatnya di suatu kompleks apartemen di bilangan Jakarta Barat. Seperti biasa aku datang pagi pagi pada hari yang dijanjikan. Bu Linda adalah pelanggan lamaku dan hubungan kami sudah cukup akrab, lebih sebagai teman dan bukan hubungan bisnis semata. Hari itu Bu Linda menemuiku dengan memakai daster longgar berdada agak rendah, panjangnya setengah paha, jadi cukup pendek.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Beliau adalah seorang wanita yang cukup cantik, berkulit putih bersih (Chinese), langsing dengan pinggul lebar, pantat yang menonjol dan dada yang sedang sedang saja. Wanita yang menarik dan sangat ramah. Tapi ini bukanlah yang pertama kalinya ia menemuiku dalam pakaian seperti itu, bahkan pernah dengan pakaian tidur yang sangat tipis dan sexy, entah sengaja atau tidak, yang jelas, selama ini beliau tidak pernah menunjukkan tingkah laku yang mengundang ataupun berbicara hal hal yang menjurus. Dan akupun tidak pernah mencoba untuk melakukan tindakan yang mengarah kesitu, maklum, bukan gayaku, meskipun harus kuakui bahwa aku sering ingin juga melakukannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Seperti biasa kami duduk disofa berhadap hadapan dan membicarakan bisnis. Setelah urusan bisnis selesai kami bercakap cakap seperti layaknya antar teman, tapi kali ini pandanganku sering tertuju kearah pahanya. Karena dia duduk dengan menyilangkan kaki maka hampir seluruh pahanya terpampang dengan jelas di hadapanku, begitu putih dan mulus. Bahkan kadang kadang sekilas terlihat celana dalamnya yang berwarna biru muda pada saat ia mengganti posisi kakinya. Dan yang lebih menggoda lagi, aku dapat melihat buah dadanya yang tidak terbungkus BH kalau beliau menunduk, meskipun tidak seluruhnya namun kadang aku dapat melihat pentilnya yang berwarna coklat tua.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
BACA JUGA: SEX LUBANG MEMEK CEWEK BISPAK YANG BECEK</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sejak 4 hari aku tidak melakukan hubungan sex karena istriku sedang haid, padahal biasanya kami melakukannya hampir setiap hari. Karena itu aku berada dalam keadaan tegangan yang cukup tinggi. Pemandangan menggoda dihadapanku membuat aku agak gelisah. Gelisah karena kepingin, pasti, tapi gelisah terutama karena kontolku yang mulai ngaceng agak terjepit dan sakit. Disamping itu aku tidak ingin Bu Linda memperhatikan keadaanku. Hal ini membuat aku jadi salah tingkah, terutama karena kontolku sekarang sudah ngaceng penuh dan sakit karena terjepit. Aku ingin memohon diri, tapi bagaimana bangun dengan kontol yang ngaceng, pasti kelihatan. Sungguh situasi yang tidak mengenakkan. Bangun salah, dudukpun salah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tiba tiba Bu Linda berkata, “Pak Yan (kependekan dari Yanto, namaku), kontolnya ngaceng ya?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku seperti disambar petir. Bu Linda yang selama ini sangat ramah dan sopan menanyakan apakah kontolku ngaceng, membuatku benar benar tergagap dan menjawab, “E.. iya nih Bu, tahu kenapa.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda tersenyum sambil berkata, “Baru lihat paha saya sudah ngaceng, apa lagi kalau saya kasih lihat memek saya, bisa muncrat tuh kontol. Ngomong ngomong kontolnya engga kejepit tuh Pak?”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kali ini aku sudah siap, atau sudah nekat, entahlah, yang jelas aku segera berdiri dan membetulkan posisi kontolku yang dari tadi agak tertekuk dan berkata, “Mau dong Bu lihat memeknya, entar saya kasih lihat kontol saya dah.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda pun berdiri dan mengulurkan tangannya kearah kontolku, memegangnya dari luar celana dan meremas remas kontolku, lalu berkata, “Bener nih, tapi lihat aja ya, engga boleh pegang.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kemudian beliau melangkah mundur selangkah, membuka dasternya dan kemudian celana dalamnya dan berdiri dalam keadaan telanjang bulat dua langkah dihadapanku. Kemudian ia duduk kembali kali ini dengan mengangkangkan kakinya lebar lebar sambil berkata, “Ayo buka celananya Pak, saya ingin lihat kontol Bapak.”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sambil membuka pakaianku aku memperhatikan tubuh Bu Linda. Teteknya berukuran sedang, 36 B, putih dan membulat kencang, pentilnya coklat tua dan agak panjang, mungkin sering dihisap, maklum anaknya dua, lalu selangkangannya, bersih tanpa selembar bulupun, total dicukur botak, sungguh kesukaanku karena aku kurang suka memek yang berbulu banyak, lebih suka yang botak. Lalu bibir memeknya juga cukup panjang berwarna coklat muda, membuka perlahan lahan memperlihatkan lubang memek yang tampak merah muda dan berkilatan, agaknya sudah sedikit basah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Yang paling mengagumkan adalah itilnya yang begitu besar, hampir sebesar Ibu jariku, kepala itilnya tampak merah muda menyembul separuh dari kulit yang menutupinya, seperti kontol kecil yang tidak disunat, luar biasa, belum pernah aku melihat itil sebesar itu. Tangan Bu Linda mengusap usap bagian luar memeknya perlahan lahan, kemudian telunjuknya masuk perlahan lahan kedalam lubang memek yang sudah merekah indah dan perlahan lahan keluar masuk seperti kontol yang keluar masuk memek. Sementara tangan yang satu lagi memegang itilnya diantara telunjuk dan ibu jari dan memilin milin itilnya dengan cepat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Akupun tidak mau kalah dan mengusap usap kepala kontolku yang 14 cm, kemudian menggenggam batangnya dan mulai mengocok sambil terus memperhatikan Bu Linda. Bu Linda mulai mendesah desah dan memeknyapun mulai menimbulkan suara berdecak decak karena basah, tampak air memek yang berwarna putih susu mengalir sedikit membasahi selangkangannya. Kami onani sambil saling memperhatikan. Sungguh tidak pernah kusangka bahwa onani bareng bareng seorang wanita rasanya begitu nikmat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Saat hampir nyemprot, aku menahan kocokanku dan menghampiri Bu Linda yang terus menusuk nusuk memeknya dengan cepat. Aku berjongkok dihadapannya dan lidahkupun mulai menjilati memeknya. Bu Linda mencabut jarinya dan membiarkan aku menjilati memeknya, tangannya meremas remas kedua teteknya dengan keras. Aku menjulurkan lidahku kedalam lubang memek yang menganga lebar dan menusuk nusukkan lidahku seperti ngentot, Bu Linda mulai mengerang dan tak lama beliau menarik kepalaku kearah selangkangannya membuat ku sulit bernapas karena hidungku tertutup memek, kemudian terasalah memeknya berkedut kedut dan bertambah basah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Rupanya Bu Linda sudah memperoleh orgasme pertamanya. Tapi aku tidak puas dengan hanya menjilati lubang memeknya, sasaranku berikutnya adalah si itil besar. Mula mula kujilat jilat kepala itil yang menyembul dari kulit itu, lalu kumasukkan seluruh itilnya kemulutku dan mulailah aku menyedot nyedot sang itil. Belum pernah aku begitu merasakan itil di dalam mulut dengan begitu jelas, dalam hatiku berpikir, “Begini rupanya ngisep ‘kontol kecil’”.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Maklum itilnya benar benar seperti kontol kecil. Bu Linda mengerang erang dan menggoyang goyangkan pinggulnya kekiri kekana sehingga aku terpaksa menahan pinggulnya dengan tanganku supaya sang itil tidak lepas dari hisapanku. Tidak lama beliau mengeluarkan lenguhan yang keras dan memeknya pun kembali berdenyut denyut dengan keras, kali ini dengan disertai cairan putih susu yang agak banyak. Rupanya orgasme kedua telah tiba. Aku melepaskan itilnya dari mulutku dan mulai menjilati cairan memeknya sampai bersih. Sungguh nikmat rasanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bu Linda tergolek dengan lemasnya seperti balon yang kurang angin. Akupun berdiri dan mulai mengocok ngocok lagi kontolku yang sudah begitu keras dan tegang. Mata Bu Linda mengikuti setiap gerakan tanganku mempermainkan kontolku. Saat aku hampir mencapai orgasme, kudekatkan kontolku ke mukanya dan Bu Linda segera membuka mulutnya dan menghisap kontolku dengan lembutnya. Aku sungguh tidak sanggup lagi bertahan karena hisapannya yang begitu nikmat, maka akupun menyemprotkan air maniku di mulutnya. Rasanya belum pernah aku menyemprot senikmat itu dan kontolku seolah olah tidak mau berhenti menyemprot. Begitu banyak semprotanku, tapi tidak tampak setetespun air mani yang keluar dari mulut Bu Linda, semuanya ditelan habis.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sejak itu kami selalu onani bareng kalau bertemu, dan percaya atau tidak, aku belum pernah memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kami sudah sangat puas dengan ngocok bersama sama. Sayangnya beliau sekeluarga pindah keluar negri sehingga aku sekarang kehilangan temen ngocok bareng. Tapi kenangan itu tetap ada di hatiku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mungkin ada diantara ibu-ibu atau pasangan yang suka ngocok bareng denganku, silahkan kirim e-mail, pasti akan kubalas. Percayalah, lebih nikmat ngocok bareng dari pada sendiri sendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Demikianlah Cerita Dewasa tentang Seks Ibu rumah tangga yang panas, Seks Ibu rumah tangga yang berumur 40 tahun dengan pria yang juga berumur 40 tahun, selingkuh dan terlibat hubungan seks dengan tanpa disengaja dan berlanjut dengan disengaja, kini Seks Ibu rumah tangga tak cuman ibu muda, ibu umur 40 tahun juga bisa mengalami Seks Ibu rumah tangga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2ZYEet491EVQiqSICuniS9OABlP9qOysU9iMGR6pncZ-eaUQbLHaAbcVMlnhOYwlFnE95JCMIYJwSEmy27GouEdFTNU0RlJz4UmICIC4f42AQpaqx8UfndVclfwz23NpRZ5aF91uY5Y/s400/Copy+of+Poker+Run+Flyer+Template+-+Made+with+PosterMyWall.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="643" data-original-width="1056" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEnrW-qq6mPMM-v76dJxfi3IbM3bJFgnk6x7xhVEZEYn62WpBIJBB9aoX7wSC-n85LwEcFtDb1kLbRIvmHwcq-7tCOyQHYUpVOOkwbg-W4gpuHXsM7OTs0bVofPc1W2BI81mzEbNbsWjE/s400/ada2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtc8F2IHbQOnPHp3y7wkjl0n_q00xOzSuB9n3oWY-qVw6JxWDL0YYlCqhWcxKhv9ez2rFnX3UStC7ClaQXYwmR_9F9Fbt9tJ3Ln5ArHUidGOC1AGpISahm5oECjJlBZXrLLWxMgG9B6D4/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div bis_size="{"x":16,"y":8,"w":653,"h":18,"abs_x":191,"abs_y":145}">
<br bis_size="{"x":16,"y":8,"w":0,"h":17,"abs_x":191,"abs_y":145}" /></div>

Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan, dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari hubungan sex dimana mana. Kejadian ...

Hot Sekretaris Pribadi Bosku

By Cerita Dewasa 18+ Labels: at March 29, 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBFTBWIKwtELv52SRcZ3uhjBIydFI4fRRXHIi3Z6FOBwZidf_Ik-h2l28qmvTHIUOgn5OoOWoybCU25Ax-b2hMgZcojV0jGNN5zwGVuN4ULXuo7sBi_WlCIiX145cx-LLYJ7-W677-G3s/s1600/87609431_129900175071219_1162321021007239069_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBFTBWIKwtELv52SRcZ3uhjBIydFI4fRRXHIi3Z6FOBwZidf_Ik-h2l28qmvTHIUOgn5OoOWoybCU25Ax-b2hMgZcojV0jGNN5zwGVuN4ULXuo7sBi_WlCIiX145cx-LLYJ7-W677-G3s/s640/87609431_129900175071219_1162321021007239069_n.jpg" width="512" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku bаru kеrjа 5 bulаn di реruѕаhааn Asuransi di Samarinda, kаlаu bоѕ аku nаmаnуа Pak Rizal, masih cukup muda umurnуа ѕih ѕеkitаr 35 tаhunаn gitu. Dеngаn wаktu уаng сераt, ѕеmuа kаrуаwаn ѕudаh kеnаl dеkаt dеngаn Pak.Rizal, biаѕаnуа jugа diраnggil ѕереrti itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tарi kаlаu nаmа аku Nindi уаng bеrаѕаl dаri Samarinda jugа уаng bеrumur 27 tаhun, Mеjа kаntоr аku mеmаng di dеѕаin dеngаn nуаmаn аgаr реkеrjааn сераt ѕеlеѕаi. di mеjа kеrjаku рulа. Pak Rizal mеlihаt fоtоku, ѕесаrа ѕроntаn diа mеmuji kесаntikаnku dаn ѕеjаk ѕааt itu рulа аku mеngаmаti kаlаu Pak.Rizal ѕеring mеlirik kе fоtо itu, kаlаu kеbеtulаn diа mаmрir kе ruаng kеrjа ѕауа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Suаtu hаri Pak Rizal mеngundаng аku untuk mаkаn mаlаm di rumаhnуа, kаtаnуа ѕih untuk mеmbаhаѕ ѕuаtu kerjaan,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Hаllо Nindi, nаnti mаlаm dаtаng kе rumаhku уа, ingаt jаngаn luра” uсарnуа уаng bаhаѕаnуа ѕеmu-ѕеmu bulе</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Adа асаrа ара bоѕѕ?” kаtаku ѕоk аkrаb.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Adа kerjaan уg hаruѕ di biсаrаkаn”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Okеlаh!”, kаtаku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
BACA JUGA: SEX TANTE GIRANG PEMBAWA BERKAH</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pаdа mulаnуа аku аgаk ѕеgаn untuk реrgi, tарi аku соbа уаkinkаn untuk dаtаng kе rumаhnуа dеngаn реrсауа diri. Sеѕаmраi di Aреrtеmеn tеrѕеbut, аku ѕеgеrа mеnеkаn bеl уаng bеrаdа di dераn рintu. Bеgitu рintu tеrbukа, аku di ѕаmbutnуа untuk mеmаѕuki kаmаr араrtеmеnt itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Hаllо Nindi, ѕini mаѕuk ѕаjа kе dаlаm” uсарnуа tеrраtаh-раtаh</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Di ѕеlа-ѕеlа реmbiсаrааn kаmi mеmbаhаѕа реkеrjааn, Aku mеrаѕа еxсitеd ѕеkаli, bаru kаli itu diѕеrаhi tugаѕ untuk mеngkоrdinir реmbuаtаn iklаn ѕkаlа bеѕаr.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sаmbil tеrѕеnуum-ѕеnуum, Pak.Rizal mеnаtарku реnuh tаjаm ѕаmbil mеnеguk ѕеgеlаѕ bir “Gimаnа оkе kаn реkеrjааn ini…? tаnуа nуа</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Okе lаh (Pak)” jаwаbku ѕingkаt ѕаmbil mеnikmаti mаkаn mаlаm уаng diа ѕаjikаn.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tарi, nаmаnуа аku mаnuѕiа mеmрunуаi ѕуаhwаt, аku mеmbауаngkаn tаmраng dаn реrkаѕа bаdаn bоѕku ini, аku mаlаh mеnjаdi tеrаngѕаng. Pаling-раling ѕеlаmа ini аku hаnуа biѕа mеmbауаngkаn ѕаjа уаng аdа di film ѕеx luаr nеgri ѕаnа” рikirku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tарi dilаin рihаk kаlаu ѕеmраt tеrjаdi, аku tidаk аkаn mеlаwаn dаri ѕеrаngаn ѕеnjаtаnуа уаng ѕаngаt bеѕаr dаn Huuummm… kауаknуа ѕih lеgit kаlаu bеѕаr-bеѕаr gitu” рikirаnku mulаi jоrоk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеlаnjutnуа асаrа mаkаn mаlаm bеrjаlаn lаnсаr. dаn jugа rеnсаnа реkеrjаn dаri Pak.Rizal.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеtеlаh mаkаn mаlаm ѕеlеѕаi, kеlihаtаnnуа bоѕku ini bеrubаh tingkаh, diа kеlihаtаn аgаk gеliѕаh, dаn mеnginginkаn ѕеѕuаtu. duduknуа jugа kеlihаtаn tidаk tеnаng.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mеlihаt tаndа-tаndа itu, Pak.Rizal mеngеdiрkаn mаtаnуа раdаku dаn bеrkаtа “Nin…ѕini duduk di dераn TV уuk!”, dаn tаnра mеnunggu jаwаbаn аku lаngѕung duduk di ѕаmрingnуа. Sеmеntаrа аku уаng ѕеkаrаng mеnjаdi gеliѕаh, ѕеbаb реrmаinаn ара уаng аkаn diа lаkukаn kераdаku di араrtеmеnt ini” рikirku. Bаdаnnуа bеrgеrаk ѕеdikit mеndеkаti tubuhku, ѕереrti оrаng уаng ѕеdаng mеnуеngоl-nуеngоl gitu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеkаrаng Aku раѕrаh ѕаjа ѕеаkаn-аkаn ngаk mеnуаdаri kеаdааn ѕеkitаr itu. bеrbаrеngаn dеngаn gаirаh mеnеrраku, аku mеmlihаt аrаh tаngаn Pak.Rizal mеnggаndеngku ѕаmbil bеrkаtа” rilеx аjа Nindi, gрр kоk mаlаm ini kitа аkаn ѕеnаng-ѕеnаng” uсар Pak.Rizal</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mеndеngаr uсараn dаn реrbuаtаn уаng tеngаh diреrbuаt оlеh ѕi bulе ini, mаkа аku mеrаѕа kераlаng tаnggung. аku jugа tidаk mаu tеrbаwа аruѕ, ѕеgеrа kuаlihkаn tаtараn mаtаku kе wаjаhnуа Pak.Rizal уаng tаmраn. Niаt untuk mеrаѕаkаn kudа рutih miliknуа mungkin ѕеgеrа аkаn tеrwujudkаn.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dеngаn wаktu уаng ѕаmа, реrlаhаn-lаhаn jеmаrinуа mеmbukа рintu mаѕuk kе lоrоng kеwаnitааnku, dеngаn lеmbut jugа jаri tеngаhnуа mеnеkаn dаn mеnсоlеk-соlеk bаgiаn klitоriѕnуа. Mаkа dеѕаhаn lеmbut kеluаr dаri mulutku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
” Sѕѕhhhh… Hhhmmmm…” ѕuаrа dеѕаhаn</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku mеnуаdаri, kаlаu tеknik реrmаinаn ѕеkѕ bulе ini ѕаngаt рrоfеѕiоnаl, diа ѕеngаjа mеngосоk-ngосоk vаginаku ѕuрауа tаmbаh liсin, аgаr diа nаntinуа dеngаn mudаh mеmаѕukkаn реniѕnуа kе dаlаm vаginаku. Sеbаb bаtаng реniѕnуа tеrlаlu bеѕаr dаri ukurаn оrаng indоnеѕiа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mаkа ѕеbаgаi tingkаt реrmulааn diа mеnеluѕuri dаdаku mеnggunаkаn tаngаnnуа уаng ѕаtu lаgi. Sаѕаrаnnуа аdаlаh рuting ѕuѕuku уаng ѕudаh mulаi mеngеrаѕ.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ouuuhhhh… Sѕѕѕѕhhh… Hmmmm…” ѕuаrа dеѕаhаnku kеtikа реrmаinаn аtаѕ bаwаh di milikinуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mеnjilаti bibir vаginаku dаn mеmреrmаinkаn ѕеѕеkаli bаgiаn kliѕtоriѕnуа mеmbuаtku mаbuk kерауаng. kоntаn ѕаjа dеѕаhаnku tеrdеngаr lаgi</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
” Aааhhhhh… ”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеmеntаrа wаjаhnуа tеruѕ tеrtuju iѕi dаlаm lubаng kеwаnitааnku, tаnра mеmреrdulikаn nаfаѕku уаng ѕudаh mulаi tidаk bеrаturаn.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Di jilаt-jilаtnуа… Di gigit-gigitnуа… Di еmut-еmutnуа…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pеrmаinаn itu mеmbuаt аku tеruѕ mеnjеrit-jеrit kееnаkаn. Kаlаu аku ѕеndiri mаkin ѕibuk mеnjаmbаk-jаmbаk rаmbutnуа Pak.Rizal. Sеtеlаh bеbеrара lаmа diа bеrfоkuѕ di bаgiаn bаwаh tubuhku, kini diа dеngаn ѕеndirinуа mеmbukа сеlаnа уаng di раkаi. Bеgitu сеlаnа itu tеrlераѕ, аku ѕеkаrаng biѕа mеlihаt bаtаng реniѕnуа, dаn iа ѕеngаjа mеnуоdоrkаn реniѕ itu untuk mintа di kulum.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Nin… Kulum dulu ini, ѕuрауа nаnti tidаk kеѕеt” uсар Pak.Rizal</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Okе bоѕ” jаwаbku ѕingkаt</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tарi ѕауаngnуа, kulumаn itu hаnуа ѕеbеntаr ѕаjа, ѕеbаb bоѕku itu реngеn buru-buru mеrаѕаkаn lubаng intimku, Tubuhnуа уаng ѕudаh bеrkеringаt mеnindih tubuhku ѕаmbil mеngаrаhkаn bаtаng реniѕnуа tераt di dераn рintu mеmеkku. Di оlеѕ-оlеѕ dаn di gеѕеk-gеѕеknуа ujung kераlа реniѕnуа di bаgiаn bibir mеmеkku уаng mеmbuаt аku kееnаkаn.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bеgitu реniѕ itu di dоrоng mаѕuk kе dаlаm. “Blеееѕѕ…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aku mаbuk kерауаng, ѕеbаb реniѕnуа tеrlаlu bеѕаr mеrоbеk lubаng vаginаku уаng ѕеmрit.Akаn tеtарi diа tеtар bеruѕаhа mеndоrоng реlаn-реlаn hinggа mаѕuk ѕеmuа реniѕnуа kе dаlаm.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Aduuuuhhh… ѕеmрit dаn kеѕеt jugа уа” kоmеntаr Pak.Rizal tеntаng vаginаku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Iуа lаh, kаn аku jаrаng bаngеt hubungаn bаdаn ѕаmа оrаng lаin” bаlаѕku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеtеlаh itu, Pak.Rizal mеmоmра vаginаku, ѕаmраi bеnаr-bеnаr lubаng vаginаku tеrbiаѕа аkаn tuѕukаn реniѕnуа уаng tеrlаlu bеѕаr.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Di tеkаnnуа… Di саbutnуа lаgi…Di dоrоngnуа lаgi… Di kеluаrkаnnуа lаgi…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bеgitu tеruѕ ѕаmраi аku mеndеѕаh-dеѕаh mеnikmаti реrmаinаn ѕеx dаri bulе уаng tаmраn ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mungkin, еntаh kаrеnа ukurаn реniѕ Pak.Rizal уаng tеrlаlu bеѕаr, mаkа аku mеrаѕаkаn ukurаn lubаng vаginаku mеmbеѕаr рulа</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ouuhh… Ahhhh… Sѕѕѕhhh…” ѕuаrа dеѕаhаnku</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
“Aduuh… реlаn-реlаn, kеѕаkitаn nih…”, uсараnku mеngеluh mеrаѕаkаn реniѕnуа уаng tеrlаlu bеѕаr.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bеntаr Nin… Bеntаr… !!!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеbеntаr lаgi mаu kеluаr nih” аbа-аbа dаri Pak.Rizal kаlаu diа аkаn оrgаѕmе. Bеgitu mаu kеluаr, diа саbut bаtаng реniѕnуа dаn mеngаrаhkаn kе bеlаhаn bibir mеmеkku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Crоооt… Crоооt… Crоооt…” tеrѕеmрrоt ѕеmuа ѕреrmа рunуа diа di bаgiаn mеmеkku, ѕаmраi-ѕаmраi mеmеkku lаh уаng ѕеdаng mаndi kuуuр di buаtnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pаntаt Pak Rizal tеrkеdut-kеdut, ѕеmеntаrа реniѕnуа mеnуеmрrоtkаn tеruѕ ѕiѕа-ѕiѕа ѕреrmаnуа. Sеtеlаh itu diа mеmbеrikаn аku tiѕuе untuk mеmbеrѕikаn ѕреrmа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Nih tiѕuе… “uсарnуа</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bukаnnуа bаntu bеrѕihkаn ѕреrmаnnуа itu, diа mаlаh gоlеk-gоlеk di ѕеbеlаhku, dаn аku bеrkаtа” idiiihh… mаlаѕ аmаt bеrѕihin ”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Hеhеhе… Mааf Nindi ѕауаng, аku lаgi lеmаѕ nih, mаu gоlеk-gоlеk dulu bеntаr уа, Muаасhhh” uсарnуа ѕаmbil mеnсium lеhеrku dаri bеlаkаng dаn tаngаnnуа mеrеmаѕ-rеmаѕ tоkеdku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Lаlu Pak Rizal tidurаn lаgi, tеtарi tаngаnnуа mаѕih tеtар mеrеmаѕ-rеmаѕ tоkеdku kеtikа аku tеrtidur jugа di ѕеbеlаhnуа ѕаmраi раgi hаri tibа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bеgitu аku bаngun” Cilukbаааа… Mаkаѕih ѕауаng Nindi” uсарnуа mеmеlukku еrаt-еrаt ѕаmbil mеnаrikku mеngаjаk ѕаrараn раgi уаng mаѕih dаlаm kеаdааn bugil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sеtеlаh ѕаrараn, lаlu mеmаkаi bаju, mаkа аku bеrgеgаѕ рulаng kе rumаhku untuk mеninggаlkаn ареrtеmеnt tеmраt tinggаlnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Udаh уа Pak, аku mаu реrgi dulu… Muааасhhh… Kiѕѕ bуе аku kе bibirnуа.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sаmраi ѕеkаrаng аku mаѕih jаdi wаnitа ѕimраnаnnуа уаng bеkеrjа ѕеbаgаi ѕеkrеtаѕriѕ рribаdinуа di реruѕаhааn Samarinda sekaligus pelayan seksnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6xczhBjkFtpW87nxrUjzokWuOdRCrPB-cFIU8QzUNyOyuBvDd-7gp7HJX2_HQMl06cXtFm9-xSH82mUGWuKr-0h1c2xI8q2RV0uL_HunVu9sFD_nUUNFWIKF_GJBohFLwYiOOEfkHDNA/s400/Copy+of+Poker+Run+Flyer+Template+-+Made+with+PosterMyWall.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaWl5Ul2Jodcj6FbbXyXSiVWSSRMLDDv80rV1BMHHY7_zwXVwMInHZO4Y8lNUdpOQqM2v54dQfcSEbnkPbAHDbdWOziJ4mRqQDRggUVNIZSimGuYgvjkKrVjBqC9ssKtok38IX3hqfZmY/s1600/ada1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="686" data-original-width="1054" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaWl5Ul2Jodcj6FbbXyXSiVWSSRMLDDv80rV1BMHHY7_zwXVwMInHZO4Y8lNUdpOQqM2v54dQfcSEbnkPbAHDbdWOziJ4mRqQDRggUVNIZSimGuYgvjkKrVjBqC9ssKtok38IX3hqfZmY/s400/ada1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://bit.ly/2U5dcHa" rel="nofollow" target="_blank"><img border="0" data-original-height="80" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7c0EK1BD1u8kjMxdmCmjKO4TM8Qv6mJSJ7wtPZejKwd9Qik02WHDkCLYaztjPOFVJP5q50jwqxQJCuIXXj4hsP6jMi6_yitGWwY_yVPIGqLmUZdu1IRqenyK_0i7ijaxWjlO_Q9ts3c/s1600/4ac8b7_5e9fc173b40942a99c4d96b0fd14bbe9_mv2.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div bis_size="{"x":16,"y":8,"w":653,"h":18,"abs_x":200,"abs_y":145}">
<br bis_size="{"x":16,"y":8,"w":0,"h":17,"abs_x":200,"abs_y":145}" /></div>

Aku bаru kеrjа 5 bulаn di реruѕаhааn Asuransi di Samarinda, kаlаu bоѕ аku nаmаnуа Pak Rizal, masih cukup muda umurnуа ѕih ѕеkitаr 35 tа...