BELAJAR SEX DENGAN TEMAN MAMA AKU YANG BAHENOL

By Labels: at



Cerita Seks - Perkenalkan nama saya Tommy seseorang lelaki berumur 18 th. serta sekarang ini terdaftar jadi mahasiswa satu kampus swasta terkenal di Jakarta. Ini yaitu pengalaman yang terhebat mengenai terkait tubuh. Datang dari keluarga yang kurang bahagia, ke-2 orangtua saya sudah bercerai mulai sejak saya masih tetap berumur 6 th.. Mulai sejak waktu itu saya turut tinggal dengan bapak saya. Satu saat, bapak saya ada pekerjaan ke luar negri serta saya pada akhirnya saya tinggal dirumah rekan bapak saya.

Rekan bapak saya yaitu seseorang ibu yang cantik serta mempunyai bodi baik, bak gitar spanyol. Anaknya yaitu rekan saya tapi saat ini tengah meniti pendidikan di luar kota. Singkat narasi, ibu rekan saya ini senantiasa buat saya berfantasi liar. Nyaris sehari-hari saya lakukan masturbasi karna tidak tahan pada gejolak sex untuk lihat kemolekan badan ibu rekan saya.

Sesudah 3 minggu saya tinggal dengan mereka, muncul nafsu saya untuk bercinta dengan ibu rekan saya. Bagaimana tidak terangsang lihat muka cantik orang dewasa dan badan seksi yang mengagumkan. Tiap-tiap ibu rekanku mandi, aku senantiasa menyempatkan diri untuk mengintipnya. Sembari mengawasi aku lakukan masturbasi hinga orgasme serta semprotan spermaku berceceran dimuka pintu kamar mandi.

Di situlah sehari-hari saya beraktivitas ini tanpa ada takut tertangkap oleh ibu rekan ku atau pembantu yang berada di tempat tinggal. Kadang-kadang bila saya tidak miliki saat, saya tidak bersihkan sisa sperma itu karna takut ia keburu keluar dari kamar mandi. Saya tidak paham dia sadar juga akan hal semacam ini atau tidak, tapi yang tentu hingga 3 minggu ini masih tetap aman

Pagi harinya ibu rekanku mempersiapkan sarapan untukku, aku duduk di meja makan sembari menanti sarapan tiba. Waktu itu pembantu telah pergi ke pasar. Saya lihat ibu rekan saya cuma kenakan celana dalamnya, sedang sisi atas dia cuma kenakan kaus oblong, jadi benjolan dadanya tampak demikian menantang nafsu saya untuk menggaulinya. Mungkin saja dia tidak nyaman kenakan pakaian jadi karna dirumah umumnya cuma wanita, tapi saya yang memandangnya buat jantungku berdegup kencang serta darah mudaku mendesis.

“Say. . , celana anda mengapa. . ? ” Dia ajukan pertanyaan.

Memanglah ketika itu batang kemelut saya yang telah ngaceng tampak terang dari luar celana. Saya begitu terperanjat ajukan pertanyaan, gelas yang saya minum tumpah, untung tidaklah sampai pecah.

“Kalau anda minum perlahan-lahan dong, sayang. . ” tuturnya sembari mendekati aku serta mengusap tumpahan air di bajuku.

Demikian dia mendekat, aku terasa telah cukup. Aku segera berdiri serta memeluknya serta menghisap lehernya. Ketika itu otak saya telah di penuhi juga akan nafsu birahi serta tidak perduli apa yang juga akan berlangsung kelak, yang saya kehendaki cuma bersetubuh dengan nya.

“Awalnya dia berkata, tidak … aku ibu rekanmu. . ” cuma itu yang dia katakan, tapi dia tidak berkelit sedikitpun, jadi membiarkan aku buka pakaiannya supaya badannya yang putih mulus itu tampak dengan terang oleh ku.

Aku mulai membelai semua badannya, payudaranya yang besar serta menghisapnya seperti waktu aku masih tetap bayi, serta tanganku juga aktif untuk memijat payudaranya serta memeluknya
Kemudian daerah erotis di badannya segera jadi tujuan nafsu ku, seperti dada, ketiak, hingga pada akhirnya saya duduk pas dimuka celana dalamnya. Saya lihat kalau CD itu basah kuyup, lantas saya menarik CD ke bawah serta selekasnya saya lakukan oral sex di lubang vagina ibu rekan saya ini. Waktu itu ada bau ciri khas seseorang wanita yang begitu tidak mengasyikkan, namun baunya yaitu bau paling indah yang sempat saya cium karna nafsu saya sudah mencapai puncak.

Aku mencium permukaan kemaluannya waktu lidahku menari di daerahnya yang paling peka, jilatanku membuatnya menggelijang keenakan seperti tengah tersengat listrik.

“Cukup Tom, hentikan. . aah. . ” tuturnya tapi tangannya selalu menahan kepalaku terbenam di selangkangannya, bahkan juga menahanku untuk selalu menjilatnya lubang surganya.

Waktu lidahku menjilat klitorisnya dengan lembut, tidak lama kemudian badan ibu rekan saya bergetar keras, serta napasnya makin kencang. Saya tidak perduli sekali lagi serta selalu menjilat alat lubang enaknya serta pada akhirnya jebol juga hingga menyembur cairan kental menggiringi orgasme pertama yang di peroleh. Aku menghisap semuanya cairan keluar, walau rasa-rasanya aneh di lidah tapi tidak setetespun tersisa.

Lantas ibu rekanku yang terlihat capek melepas kepalaku serta duduk di kursi makan. Saya selekasnya berdiri serta menanggalkan baju saya. Dia terlihat berkesan lihat pangkal paha besar saya dengan batang kejantanan sekitaran 16 cm serta diameter 4 cm. Saat saya mendekat, ibu rekan saya mendorong saya jadi saya duduk di kursi makan dengan sisa daya lemasnya. Kupikir ibu rekanku menampik serta juga akan geram, tapi dia segera berlutut ke dimuka saya. Mulutnya demikian dekat dengan batang kejantanan ku tapi dia tidak menyebutkan apa pun. Saya yg tidak tahan

Ibu rekan saya segera menghisap senjata saya dengan penuh nafsu. Itu tampak dari kuluman liar serta ritminya, tangannya menggosok-gosok pangkal pahaku. Waktu mengerjakannya, saya membelai rambutnya serta rasakan kesenangan yang mengagumkan, tidak terarah serta tidak terlukiskan. Hingga pada akhirnya saya terasa tidak dapat sekali lagi, air saya muncrat di mulut ibu rekan saya

Dia selekasnya memuntahkannya, serta lalu bersihkan sisa-sisa air mani yang menetes di kejantanan saya dengan mulutnya. Lihat batang lelaki saya masih tetap tegang, dia segera naik ke pangkuan saya serta menuntun burung saya ke sarang. Pada akhirnya terbenam semuanya batang selangkangan saya kedalam lubang senggamanya. Hilang ingatan. . , rasa-rasanya mengagumkan. Walau saya seringkali bercinta, tapi saya akui lubang kesenangan ibu rekan saya merasa lebih menarik daripada yang beda.

Dia mulai naik turun sembari menggosok-gosok batang kejantanku waktu dia memeluk kepalaku aku benar ada di bagian payudaranya. Hal itu tidak aku sia siakan, segera kushisap serta kulum puting susunya yang menggairahkan itu.

Pada akhirnya dia ada di puncak orgasme serta segera mengerang kesenangan. Aku mulai tidak dapat bertahan dengan goyangan liarnya, serta pada akhirnya menyemburkan air mani untuk ke-2 kalinya di lubang senggamanya. Kami lalu sama-sama berciuman. Lalu tanpa ada mengatakan sepatah kata juga, ia segera menuju kamar mandi serta bersihkan badannya.

Pada saat itu saya mengerti kalau saya sudah meniduri ibu rekan saya sendiri, selalu jelas saya begitu terasa bersalah kareana kebaikannya saya balas dengan meniduri ibu nya, saya tidak paham mesti melakukan perbuatan apa lagi .

Post a Comment

Back to Top